MASYARAKAT MULTIKULTURAL
MASYARAKAT MAJEMUK ( plural
society )
J.S. Furnival
adalah suatu masyarakat yg terdiri atas dua
or lebih elemen yg hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain di
dlm satu kesatuan politik.
Clifford Geertz
merupakan masyarakat yang
terbagi ke dlm sub-subsistem yang kurang lebih berdiri sendiri dan
masing-masing subsistem terikat oleh ikatan-ikatan primordial.
KATEGORI MASYARAKAT MAJEMUK (J.S. FURNIVAL)
Kategori masyarakat majemuk
|
Pengertian
|
Masyarakat majemuk dg komposisi seimbang
|
Terdiri sejumlah etnik yg kurang lebih memiliki
kekuatan kompetitif seimbang ,koalisi antar etnik sangat dibutuhkan utk
membentuk masyarakat yang stabil
|
Masyarakat majemuk dg mayoritas
dominan
|
Terdiri sejumlah etnik yg
kekuatan kompetitifnya tdk seimbang .
|
Masyarakat majemuk dg minoritas
dominan
|
Suatu masy dimana satu
kelompok minoritas mempunyai keunggulan
kompetitif yg luas shg mendominasi kehidupan politik/ekonomi masy
|
. Masyarakat majemuk dgn fragmentasi
|
Terdiri sejumlah kelompok
etnis, tetapi semuanya dlm jumlah yg kecil, shg tidak ada satu kelompok pun
yg mempunyai posisi politik/ekonomi yg dominan
Mempunyai potensi konflik,
krn rendahnya kemampuan
coalition building (membangun koalisi).
|
MASYARAKAT MULTIKULTURAL
KARAKTERISTIK MASYARAKAT MULTIKULTURAL
(Pierre L. Van Den Berghe)
(Pierre L. Van Den Berghe)
•
Terjadi
segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok subkebudayaan yang berbeda satu
dengan yang lain
•
Memiliki
struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yangbersifat
non-komplementer
•
Kurangnya
mengembangkan konsensus diantara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai sosial yang bersifat dasar
•
Relatif
sering terjadi konflik diantara kelompok yanga ada
•
Secara
relatif, integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan di
bidang ekonomi
•
Adanya
dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok-kelompok lainnya
PENGERTIAN DAN KONSEPSI MASYARAKAT MULTIKULTURAL
[ Menurut Parsudi
Suparlan (2004) ]
Istilah multikultural
muncul sekitar 1970-an ktk ada
gerakan multikultural di Kanada, selanjutnya diikuti Australia, Amerika
Serikat, Inggris, dan Jerman.
Pengertian masyarakat multikultural :
adalah masy yg memiliki
karakteristik heterogen dimana pola hubungan sosial antara individu dlm masy
bersifat toleran dan harus menerima kenyataan u/ hidup berdampingan secara
damai satu sama lain dgn perbedaan yg ada.
Perbedaan masy majemuk
& masy multicultural
Plural
society
(
masyarakat majemuk )
|
Plural
cultural
(
masyarakat multikultural )
|
1.
cenderung
menekankan etnisitas or suku bangsa yg
akan memunculkan etnosentrisme & primordialisme
2.
terdapat
hubungan tdk seimbang antar-suku bangsa
budaya yg berbentuk dominasi/hegemoni
|
1.
individu maupun kelompok dr berbagai budaya &
suku bangsa hidup dlm kesatuan sosial tanpa kehilangan jati diri budaya dan
suku bangsanya meskipun tetap ada jarak
2.
Sehingga
masyarakatnya berada dlm kesetaraan derajat & toleransi sejati
|
.FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TIMBULNYA MASYARAKAT
MULTIKULTURAL
- Keadaan geografis
- Pengaruh kebudayaan asing
- Kondisi iklim yang berbeda
- Integrasi nasional dari kelompok suku bangsa
yang beranekaragam
MASYARAKAT INDONESIA YG MULTIKULTURAL
Masyarakat Indonesia dapat dibagi dalam beberapa
kategori :
1. Ditinjau dari sikap pergaulannya thdp masy
lain, masy Indonesia terbagi atas :
a. Masyarakat Eksklusif, yaitu
masyarakat yg merasa takut thd pengaruh budaya lain yg mereka anggap dpt
merusak budayanya. Sehingga mereka membatasi pergaulannya dgn
masy lain, terutama dlm hal keprecayaan/keyakinan agamanya & perkawinan
b. Masyarakat Inklusif, yaitu
masyarakat yang akomodatif thd budaya lain sehingga mrk cenderung mudah
berhubungan dgn masy lain & menganggap anggota masymemiliki harkat yg sama
2. Ditinjau dr sikapnya terhadap perubahan
a. Masyarakat Konservatif, yaitu masyarakat yg tidak suka thd
perubahan karena menganggap
kebudayaannya telah sempurna
b. Masyarakat Modern, yaitu masyarakat yg cenderung menyukai perubahan
sesuai dgn kebutuhannya yg semakin
berkembang & kompleks
3 . Ditinjau
dari lokalitasnya
a. Masyarakat Desa / rural society
b.
Masyarakat Kota / urban society
4. Ditinjau dari mata pencaharian penduduknya
a.
Masyarakat Pertanian
b.
Masyarakat Nelayan
c.
Masyarakat Industri
5. Ditinjau dari segi laju perubahan
a. Masyarakat
Tradisional
b. Masyarakat
Modern
PENGERTIAN MULTIKULTURALISME
-
Multikulturalisme
tdk hanya bermakna keanekaragaman (kemajemukan), tetapi bermakna kesederajatan
antarperbedaan yg ada.
-
Maksudnya
dalam multikulturalisme terkandung pengertian bhw tdk ada sistem norma &
budaya yg lebih tinggi drpd budaya lain, atau tdk ada sst yg lebih agung atau
luhur daripada yg lain.
Catatan
:
•
Semua
perbedaan adalah sederajat.
•
Kesederajatan
perbedaan merupakan jantung dari multikulturalisme
•
Multikulturalisme
menuntut masy u/ hidup dgn penuh toleransi, saling pengertian antarbudaya &
antarbangsa dlm membina suatu dunia baru.
•
Dengan
demikian, multikulturalisme dpt menyumbangkan rasa cinta thd sesama & sbg
alat u/ membina dunia yg aman & sejahtera.
•
Dalam
multikulturalisme, bangsa-bangsa duduk bersama, saling mengahargai, saling membantu & tidak
memandang apakah suatu kelompok masy merupakan kelompok mayoritas atau
minoritas shg tdk terjadi dominasi mayoritas
or tirani minoritas
•
Pemahaman
manusia dlm memahami multikulturalisme akan memberikan peranan & sumbangan
yg besar thd pembangunan dunia yg lebih
baik.
•
Suatu
dunia masy modern tdk hanya memikirkan
generasinya, tetapi jg mampu mewariskan kehidupan yg lebih baik generasi yg
akan datang
FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERLUNYA MASYARAKAT
MULTIKULTURAL
Ada 3 hal yg mendorong berkembang pesatnya
pemikiran multikulturalisme (Tilaar) :
- HAM
- GLOBALISME
- PROSES DEMOKRATISASI
HAMBATAN DALAM EWUJUDKAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL
:
- (narsisme budaya) Menganggap budaya sendiri yg paling baik
- Pertentangan ant bdy Barat & bdy
Timur.
Pandangan (persepsi) dunia
memandang :
- bdy Barat sbg bdy yg
progresif, maju & dinamis
( HOT CULTURE),
- bdy Timur diidentikkan dgn bdy
yg dingin & kurang dinamis
(COLD
CULTURE)
EROPASENTRIS WESTERNISASI
3.
Pluralisme
budaya dianggap sbg sst yg eksotis.
4.
Pandangan
yg paternalistis. (memandang laki2 lebih tinggi drpd perempuan)
5.
Mencari
apa yg disebut indigenous culture, yaitu mencari sst yg dianggap asli (Pd
era globalisasi, pemujaan thd indigenous culture merup sikap yg
mempertentangkan istilah Barat & non-Barat)
- Penduduk asli mempunyai pandangan negatif thd org asing yg dpt
berbicara mengenai kebudayaan penduduk asli
3(3) DASAR ACUAN DALAM PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
- Pengakuan thd identitas bdy lain.
- Adat kebiasaan & tradisi yg hidup dlm
suatu masy merup tali pengikat kesatuan perilaku di dlm masy
- Kemajuan2 yg
diperoleh kelomp2 ttt di dlm masy dilihat jg sbg sumbangan yg besar bagi
kelomp yg lebih luas, ex. negara
(3)TAHAP DALAM MEMECAHKAN MASALAH YG SERING TIMBUL SBG AKIBAT
- Tahap orientasi
Para anggota kelompok saling bertanya &
saling memberi informasi shg terhindar dr pemahaman/pengertian yg keliru
antarpihak yg berkepentingan
- Tahap evaluasi
Tiap anggota kelompok membahas informasi & saling
bertukar pendapat. Antarkelompok& antargolongan saling terbuka, shg akan
muncul berbagai alternatif baru dlm menyelesaikan masalah
3.
Tahap
kontrol
Para anggota kelompok
menyarankan u/ mencari jln keluar dlmmencapai suatu kesimpulan akhir.