Jumat, 02 Maret 2012


MASA KOLONIALISME & IMPERIALISME BELANDA

Pengertian
Imperialisme
Kolonialisme
Adalah sebuah kebijakan dimana sebuah negara besar sapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara tersebut bisa dipelihara atau dikembangkan.

Wilayah negara-negara jajahan disatukan dengan negara penjajah sebagai negara bagian.
Adalah politik untuk menguasai (dengan paksa) negara jajahan untuk kepentingan negaranya, seperti exploitasi hasil bumi secara besar-besaran.

 Imperealisme Kuno Berdasarkan Waktu Munculnya :
*      Kuno
Berlangsung sebelum terjadinya Revolusi Industri [terjadi abad 18’an dipelopori oleh Inggris] dengan semboyan 3G (Gold,Glory,Gospel)
*      Modern
Berlangsung setelah Revolusi Industri, disebabkan keinginan bangsa penjajah untuk mengembangkan perekonomiannya.
*      Ultra Modern
Berlangsung setelah PD II sampai sekarang dengan tujuan mempengaruhi dalam bidang mentalldeologi.


Munculnya Kolonialis dan Imperialis Barat di Indonesia.
Negara-negara barat yang pernah mendaratkan kapalnya di Indonesia antara lain :
-          Portugis (1511, Maluku)
-          Spanyol (1521, Maluku) tergabung dalam kapal Magelhaens-Del Cano
-          Belanda (1596, Banten) menggunakan 4 buah kapal di bawah pimpinan Cornelis De Houtman & De Keyzer
# Untuk menyelesaikan sengketa di Maluku Spanyol dan Portugis mengadakan perjanjian Saragosa tahun 1529 yang isinya :
-          Spanyol harus meninggalkan Maluku dan melakukan perdagangan di Filiphina.
-          Portugis tetap melakukan perdagangan di Kepulauan Maluku.

Perluasan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia.
Kelahiran VOC (vereenigde Oost IndischeCompagnie)
VOC didirikan atas prakarsa Olden Barneveldt untuk mencegah persaingan dagang antarbangsa belanda, sehingga dapat memperoleh keuntungan maksimal. Bedriri secara resmi tahun 1602 dengan kantor pertama di Banten yang  kikepalai oleh Francois Wittert. Dan Gubernur Jendral pertama VOC adala Pieter Both (1610-1619)
*      Tujuan dibentuknya VOC :
o   Menghindari persaingan yang tidak sehat antara pedagang Belanda sehingga keuntungan yang didapat bisa maksimal.
o   Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapipersaingan dengan Bangsa Eropa dan Asia lainnya.
o   Membantupemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi Spanyol yang ingin menguasai wilayah Belanda.
*      Hak hak Oktroi / istimewa yang dimiliki VOC :
o   Dianggap sebagai wakil pemerinyah belanda di Asia.
o   Berhak melakukan monopoli perdagangan
o   Berhak mencetak uang sendiri
o   Berhak mengadakan perjanjian sendrir
o   Berhak melakukan perang dengan negara lain
o   Berhak menjalankan kekuasaan kehakiman
o   Berhak melakukan pemungutan pajak
o   Berhak memiliki armada perang sendiri
o   Berhak mengadakan pemerintahan sendiri
*      Kebijakan perdagangan VOC :
o   VOC menentukan luas area penanaman rempah rempah
o   VOC menentukan jumlah tanaman rempah rempah
o   VOC melarang rakyat Maluku menjual rempah rempahnya kepada bengsa Eropa lain
o   VOC mengadakn ekstirpasi, yaitu penebangan tanaman yang melebihi produksi
o   Penyerahan upeti wajib setiap tahunnua dari kerajaan yang tung\duk/mengikat perjanjian dengan VOC
o   Rakyat diwajibkan menanam tanaman tertentu dan menjulanya kembali degan harga tertentu kepada VOC saat panen.
VOC melakukan politik adu domba (devide at impera) untuk menaklukkan wilayah Indonesia.
*      Runtuhnya VOC dan terbentuknya pemerintahan Hindia belanda.
Beberapa penyebab mengapa VOC dibubarkan :
o   Banyak pegawai yang curang dan korupsi
o   Banyak pengeluaran untuk perang
o   Bertambahnya saingan dagang di Asia
o   Banyaknya gaji yang harus dibayar

Kebijakan Pemerintah Kolonial Di Indonesia pada Abad ke-19
*      Sistem Pemerintah Kolonial Belanda di Bawah Gubernur Jendral Herman Willem Daendles
Kebijakan Daendles dalam mempertahankan Pulau Jawa :
-          Membuat jalan raya Anyer Panarukan
-          Mendirikan benteng pertahanan
-          Menbangun pangkalan angkatan laut di merak dan ujung kulon
-          Memperkuat pasukan beranggotakan orang Indonesia
-          Mendirikan pabrik senjata di Semarang dan Surabaya
-          membagi pulau jawa menjadi sembilan perfektur
-          mengangkat para bupati di seluruh Jawa menjadi pegawai Belanda
-          memberi gaji pegawai ,memberantas korupsi,mendirikan pengadilan yang sesuai dengan adat istiadat Indonesia.

·         Menerapkan aturan penyerahan sebagian hasil bumi sebagai pajak (contingenten) dan aturan penjualan paksa hasil bumi kepada pemerintah dengan harga yang telah ditetapkan (verplichte leverantie)
·         Mengadakan KERJA RODI bagi penduduk Indonesia
·         Menjual tanah tanah luas kepada pihak swasta
·         Memperluas areal penanaman tanaman kopi.



Tahun 1811 dandles ditarik kembali ke Belanda dan digantikan Gubernur Jendral Yansen, tetapi akhirnya Belanda menyerah kepada Inggris di Tuntang Salatiga, melalui perjanjian Tuntang(1811) yg isinya : 1. Wilayah Jawa dan sekitarnya yg dikuasai Belanda Jatuh ke tangan Inggris; 2. Semua tentara Belanda menjadi  tentara Inggris; 3. Orang-orang Belanda dapat dipekerjakan oleh Inggris.

*   Sistem Pemerintah Kolonial Inggris di Bawah Gubernur Jendral Thomas Stamford Raffles
Kebijakan utama Raffles à sistem pajak tanah (Landrentsystem)/sistem sewa tanah (Landelijk stelsel)

kebijaksanaan Raffles di Hindia Belanda berasas pada :
·         sgl bentuk penyerahan wajib pajak dan kerja paksa dihapuskan, rakyat diberik= kebebasan utk menanam tanaman yg dianggap menguntungkan.
·         peranan para bupati sbg pemungut pajak dihapus, dan dijadikan integral dr pemerintah dgn fungsi2 yg sesuai dgn negeri barat.
·         para petani yg menggarap sawah dianggap menyewa(tenant) yg wajib membayarsewa/pajak tanah (landernt).
kebijaksanaan Raffles di bidang ekonomi bertujuan untuk :
a.      mengurangi beban rakyat.
b.      memberika kebebasan dan kepastian hukum pada petani atas tanahnya.
c.       pemerintah memiliki pemasukan tetap dari sewa tanah, petani tetap diuntungkan karena tetap dapat menjual hasil tanamannya.

Keuntungan sistem Sewa Tanah bagi Rakyat :
·         rakyat bebas menanam tanaman sesuai dgn keahliannya.
·         Rakyat membayar sewa sesuai peraturan, tdk ada pungutan liar.
·         Semakin meningkat hasil pertanian, taraf kehidupan akan makin meningkat.

Keuntungan Sistem Sewa Tanah bagi Pemerintah :
·         Pemerintah memperoleh pemasukan secara tetap dan terjamin.
·         Semakin besar hasil panen, makin besar pula sewa tanah yg diterima pemerintah.

Kegagalan sistem Sewa Tanah :
·         Pemerintah mengalami kesulitan dalam menentukan jumlah pajak bagi setiap tanah.
·         Pajak hasur dibayar dengan uang, masyarakat pedesaan Indonesia belum mengenal uang.
·         Kepemilikan tanah masih bersifat tradisional (warisan).


0 komentar:

Posting Komentar